Translate

Sabtu, 19 Desember 2015

me


Tentang Tobat dan maksiat

Kopi (mbuh apalah intine nulis+curhat)

Aku bak kopi hitam yang kau seduh
Kau dengar manis akan khasiatku
Kau bayar mahal dengan sabarmu menyeduhku
Namun kau dapati  kecewa pahit meminumku
            Aku ini kopi tuan
            Aku hitam aku kotor dan aku pahit
            Tapi tidakkah kau ingin tahu kenapa Tuhan ciptakan aku seperti ini?
            Betapa hakikatku yang tak kau tahu
Adalah obat penawar yang sangat tak terduga
Maka bawalah gula/susu/atau apa semacamnya yang kau suka
Jika kau tak sanggup menelan pahitku
                        Dan jangan pintaku untuk merubah diri menjadi gula
                        Karena itu bukan hakku tuan
                        Tuhan yang menciptakan hambanya sesuai dengan kadarnya
                        Dan ini kesesuaianNya yang sama dengan menciptakan mahluk indah sepertimu

Purwokerto, 17 November 2015

Kaktus

Aku laksana kaktus di padang pasir
Yang Aku seorang diri tumbuhan yang tersisa
Aku seorang diri di bawah terik peraturan dan nasib
Aku seorang diri di atas pasir sikap kawan yang sangat panas dan luas
Aku seorang diri dengan duri-duri tajam bajuku
Aku seorang diri yang menyakiti setiap tamu yang mencoba  membelaiku
Aku seorang diri menghijau dengan rahmat Tuhan
Aku sendiri yang menyiapkan perjamuan kehidupanmu tanpa engkau sadari
Wahai musafir yang budiman
Jangan jadikan fatamorgana maka engkau butakan hati
Sehingga kau hakimi bahwasanya Tuhan menciptakan duri di kulitku ini
Adalah siksaan bagimu
Wahai musafir yang arif sungguh engkau akan menangis
Sebahagia menemukan telaga yang manis di tengah gurun yang gersang
Jika engkau berfikir dan menemukan hakikat tusukan duriku
Maka jadikanlah sabar dan berani sebagai sarung tanganmu
Disitu engakau akan mendapati sesuatu yang disebut oase kaktus

Purwokerto, 17 November 2015



Minggu, 13 Juli 2014

Kemarau Lebaran


Satu tahun menanti
Berakhir di pompa kosong
Genangan air jernih
Hanya menggelitik kerkerontangan  hati
Pipa yang ku julurkan tak sampai lagi
Sumurmu terlalu dalam nan jauh
Ku belakkan mata bahwa:
Mandi sepuasanya di hari fitri
Hanyalah  bunga hidup yang mekar dlm do’a.



Tambak,15 agustus 2012