Aku laksana kaktus di padang pasir
Yang Aku seorang diri tumbuhan yang
tersisa
Aku seorang diri di bawah terik
peraturan dan nasib
Aku seorang diri di atas pasir sikap kawan
yang sangat panas dan luas
Aku seorang diri dengan duri-duri tajam
bajuku
Aku seorang diri yang menyakiti setiap
tamu yang mencoba membelaiku
Aku seorang diri menghijau dengan rahmat
Tuhan
Aku sendiri yang menyiapkan perjamuan
kehidupanmu tanpa engkau sadari
Wahai musafir yang budiman
Jangan jadikan fatamorgana maka engkau
butakan hati
Sehingga kau hakimi bahwasanya Tuhan
menciptakan duri di kulitku ini
Adalah siksaan bagimu
Wahai musafir yang arif sungguh engkau
akan menangis
Sebahagia menemukan telaga yang manis di
tengah gurun yang gersang
Jika engkau berfikir dan menemukan
hakikat tusukan duriku
Maka jadikanlah sabar dan berani sebagai
sarung tanganmu
Disitu engakau akan mendapati sesuatu
yang disebut oase kaktus
Purwokerto, 17 November 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar